Marinews99 - Presiden Joko Widodo merupakan salah satu pemimpin negara yang cukup aktif di media sosial. Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu langkah-langkah berkomunikasi langsung dengan rakyatnya.
Melewati media sosial juga, ia mampu mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh rakyat. Sebab itu juga, video para pelajar SD di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, yang menjadi viral di media sosial beberapa waktu belakangan langsung diketahui olehnya.
Dalam video itu, terlihat 4 pelajar SD yang meminta bantuan tas sekolah untuk keperluan mereka. Presiden pun langsung mengirim bantuan yang diminta itu melalui sekretaris pribadinya.
Adapun tim yang ditugaskan untuk mengirimkan bantuan itu berangkat pada Kamis (6/4/2017).
"Presiden telah melihat video tersebut dan langsung menurunkan perintah Sespri untuk mengirim bantuan," ujar Juru Ngomong Presiden, Johan Budi, beberapa saat lalu.
Melewati tim yang diutusnya itu, beberapa paket bantuan telah disiapkan. Selain tas sekolah sebagaimana yang diminta oleh empat pelajar SD sebelumnya, bantuan lain untuk tiap pelajar disiapkan presiden juga.
Bantuan yang diberikan tersebut tak hanya ditujukan untuk keempat pelajar SD yang meminta tas sekolah kepada Presiden. Kepala Negara juga mengirimkan paket bantuan itu kepada pelajar-pelajar lainnya dan juga paket bantuan untuk sekolah yang berada di Kabupaten Bengkayang.
Sebanyak 135 paket bantuan sudah disiapkan untuk para pelajar di SDN 04 Sungkung, seratus empat puluh delapan paket untuk para pelajar di SDN sebelas Senebeh, 168 paket untuk pelajar-pelajar di SDN 10 Medeng, dan sebanyak 151 paket bantuan untuk para pelajar di SDN 09 Senoleng.
Bantuan itu dibagikan serentak Senin, (10/4/2017) pukul 09.00 WIB. Bantuan untuk SDN 04 Sungkung diterima oleh Kepala Sekolah Baring Susanto. Untuk SDN 09 Senoleng diterima oleh Kepala Sekolah Kasianus, bantuan untuk SDN sepuluh Medeng diterima oleh Guru Kelas Musa dan bantuan untuk SDN 11 Senebeh diterima oleh Guru Kelas Gabriel.
EmoticonEmoticon