Marinews99 - Imam gede Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, kembali dilaporkan polisi, Sabtu, 15 April 2017. Karena isi ceramahnya di Masjid Sunan Ampel, kali ini, Rizieq diadukan ke polisi Pernyataan-pernyataan Rizieq soal pemilihan kepala daerah DKI Jakarta dalam ceramahnya dianggap berisi tudingan-tudingan yang tidak masuk akal.
Hari ini, 15 April, enam anggota tim relawan Basuki-Djarot (Badja) mendatangi kantor Tubuh Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia di Gambir, Jakarta Pusat. Mereka membawa bukti ceramah. "Jadi yang kami laporkan adalah berupa ceramah HR (Habib Rizieq) terkait dengan kendala di pilkada," kata C. Suhadi, salah satu anggota tim relawan Badja.
Menurut Suhadi, dalam video itu, Rizieq berucap pasangan calon nomor 2 dalam pilkada Jakarta didukung oleh konglomerat, Sembilan Naga. Dalam video ini, petinggi FPI tersebut juga menyebut pengusaha-pengusaha tersebut sudah mengeluarkan dana triliunan rupiah untuk pemenangan paslon nomor dua , Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Oleh sebab tersebut, kami akan laporkan ini dan tentunya karena ini berupa sangkaan-sangkaan yang tak masuk akal, dia mesti membuktikan," kata Suhadi.
Terkait dengan pelaporan itu, pengacara Rizieq, M. Kapitra Ampera, mengatakan dalam ceramah Rizieq yang mengatakan kata "sembilan naga", Rizieq tak menyebutkan siapa pihak yang dia maksud. Menurut dia, penafsiran istilah 9 naga bisa berbeda-beda. "Naga ini naga apa, kan enggak jelas. Emang namanya disebut?" kata Kapitra saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 April.
Dia menganggap pihak-pihak yang melaporkan Rizieq cuma mencari-cari kesalahan Rizieq. "Orang dia enggak sebut nama kok. Aku pikir salahnya di mana?" ujarnya. Menurut Kapitra, Rizieq telah tujuh belas dilaporkan belakangan ini. "Ini yang ke-17 kali."
EmoticonEmoticon