Marinews99 - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendukung KPK dalam pengusutan kasus suap terkait proyek pengadaan satellite monitoring di Tubuh Keamanan Laut (Bakamla).
Kasus tersebut sudah disidangkan dan jaksa KPK berencana menghadirkan Kepala Bakamla Arie Soedewo untuk dimintai keterangan di sidang. Panglima pun meminta Arie kooperatif.
"Jika tidak datang ya dipaksa datang," tutur Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2017).
Gatot menilai sebagai seorang TNI memang semestinya patuh kepada hukum yang berlaku. Lantaran, menurutnya panglima tertinggi dalam TNI itu adalah hukum.
"Sebab di TNI panglima yang paling tinggi di TNI tersebut hukum sehingga harus patuh," katanya.
Fakta-fakta persidangan soal keterlibatan sejumlah pihak terkait kasus suap Bakamla bakal diumpulkan oleh sebelumya diberitakan KPK. Oleh sebab itu Kepala Bakamla Laksamana Madya Arie Soedewo juga akan dipanggil dalam sidang lanjutan.
"Fakta persidangan yang menyebutkan indikasi peran Kepala Bakamla. Yang bisa menindaklanjuti tentu saja pihak POM TNI. Kami percaya Panglima TNI dan jajarannya, khususnya POM TNI, memiliki komitmen yang sama dengan KPK untuk menuntaskan kasus ini," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (10/4).
EmoticonEmoticon