Bahaya Merokok Bagi Janin dalam Kandungan

April 18, 2017
 http://maripoker.com/register.php

Marinews99 - Tak cuma bisa membuat makanan menjadi lebih nikmat, kemangi juga dipercaya bisa digunakan untuk kecantikan. Pasalnya, dedaunan ini mengandung vitamin, protein dan nutrisi yang baik untuk kulit.

Selain itu, kandungan antioksidan pada kemangi juga bisa mengatasi seluruh masalah kulit, termasuk jerawat. Berikut kegunaan lain dari kemangi seperti dilansir dari Boldsky.

1. Jerawat serta bekas jerawat bisa disembuhkan oleh mengatasi jerawat dan bekas jerawat
Kemangi mengandung karakteristik anti inflamasi dan antibakteri yang. Kotoran dan debu dari muka dihilangkan oleh kemangi bekerja sebagai pembersih kulit alami sehingga.

Triknya, ambil beberapa daun kemangi dan hancurkan. Kemudian, campur ekstrak kemangi dengan 1  sendok makan bubuk kunyit hingga merata. Oleskan pada muka dan diamkan sampai kering. Selanjutnya bilas dengan air mengalir.

2. Membersihkan noda di muka
Kandungan antioksidan pada kemangi bisa membantu kulit lebih bugar, bersinar dan bebas noda. Ambil sejumlah daun kemangi dan haluskan. Selanjutnya tambahkan 1  sendok bubuk cendana dan cara sampai merata. Oleskan pada muka sampai kering lalu bilas dengan air.

3. Anti penuaan
Kemangi bisa membantu mengencangkan kulit secara alami, sehingga kulit tampak lebih muda. Triknya ambil daun kemangi dan tumbuk sampai halus kemudian campur beberapa sendok minyak kelapa hingga merata. Selanjutnya oleskan pada wajah dan diamkan hingga kering. Bersihkan wajah dengan air. 

Merokok juga bisa menyebabkan bayi memiliki berat badan yang rendah. Bayi dengan berat badan yang lemah juga memiliki risiko yang tinggi terhadap beberapa penyakit.

5. Meningkatkan risiko bayi menderita masalah pernapasan atau paru-paru

Merokok juga bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan baik itu pada orang dewasa ataupun janin yang masih berkembang organ tubuhnya. Mereka bisa mengalami gangguan paru-paru sejak dini jika sang ibu merokok atau sering terpapar asap rokok. Pada orang dewasa kita bisa melihat bahwa perokok bisa menderita kanker paru atau kanker pada tenggorokan.

Jika orang dewasa bisa mengalami hal separah itu maka janin juga berisiko untuk memiliki paru-paru yang tidak normal jika sejak dalam janin terpapar oleh asap rokok karena ibunya sendiri merokok. Apa yang ibu hamil makan minum atau hisap akan ikut masuk ke dalam janinnya sehingga sangat berbahaya bagi bayi salah satunya pada sistem pernapasannya.

6. Meningkatkan risiko bayi lahir dalam keadaan cacat

Setiap orang tua tentu tak ingin memiliki anak yang lahir cacat. Kecacatan tersebut akan semakin tinggi risikonya jika sang ibu adalah seorang perokok. Cacat pada bayi bisa berupa organ yang tidak berkembang sempurna, kebutaan, ketulian, dan lain-lain. Keadaan cacat pada anak dapat berdampak pada psikologi mereka dan orang tuanya.

Jika orang tua belum siap menerima anak yang cacat maka dampaknya bisa buruk bagi anak. Oleh karena ini ibu hamil sebaiknya berpikir panjang demi kesehatan dirinya sendiri dan janin yang dikandungnya.

7. Meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome

Risiko kematian bayi atau janin akan semakin meninggi jika sang ibu belum bisa meninggalkan kebiasaannya dalam merokok. Sudden Infant Death Syndrome sendiri merupakan kematian yang tak bisa dijelaskan, biasanya terjadi selama tidur, atau bayi yang terlihat sehat kurang dari satu tahun. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, SIDS mungkin terjadi karena ketidaknormalan porsi dari otak bayi yang mengendalikan pernapasan dan terbangun dari tidur.

Semakin banyak rokok yang dihisap setiap harinya maka semakin tinggi kesempatan sang bayi menderita masalah kesehatan tersebut. Tidak ada tingkat keamanan dari bahaya merokok bagi janin selama kehamilan.

Perokok Pasif

Lalu bagaimana dengan perokok pasif yang sedang hamil? Ibu hamil yang sering menghirup asap rokok memiliki tingkat bahaya yang juga tinggi. Asap rokok yang dihirup perokok pasif mengandung komponen yang lebih berbahaya, antara lain tar, karbon monoksida, nikotin, dan lain-lain. Ini lebih berbahaya daripada asap yang dihirup oleh perokok aktif.

Bahaya yang bisa menyerang antara lain keguguran, tubal pregnancy, bayi lahir dengan berat kurang, dan komplikasi lainnya selama kehamilan. Bayi dan anak-anak yang menghirup asap rokok dapat menderita asma, alergi, gangguan paru-paru, dan infeksi telinga. Asap rokok yang dihirup perokok pasif yang hamil juga akan meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Ini mirip dengan yang risiko yang menghadapi ibu perokok. Jadi ibu hamil sebaiknya menghindari menjadi perokok pasif. Caranya yaitu menjauh dari tempat-tempat orang yang merokok. Jika ada suami atau keluarga yang merokok maka mintalah untuk tidak merokok di dalam rumah.

Bagaimana cara berhenti merokok sebelum atau selama kehamilan ?

Ada beberapa program berhenti merokok yang dapat membantu perokok tidak merokok lagi. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok :

Sembunyikan benda yang berhubungan dengan rokok atau dipakai untuk merokok misalnya pemantik api gas, korek api, asbak, tempat rokok dan rokok itu sendiri.
Mendesain rumah sebagai area non-smoking

Tanyalah pada orang yang merokok untuk tidak merokok di dekat kita.
Kurangi konsumsi minuman yang berkafein, kafein bisa menstimulasi kita untuk merokok. Juga hindari alcohol yang meningkatkan keinginan untuk merokok dan dapat berbahaya bagi janin.

Ubahlah kebiasaan yang berhubungan dengan merokok. Jika terbiasa merokok saat berkendara atau merasa stress, cobalah aktivitas lainnya untuk mengganti kegiatan merokok tersebut. Misalnya saja dengan makan permen atau menggeluti hobi baru seperti membaca buku, membuat kerajinan, memasak, dan lain-lain.
Simpan mints atau perpem karet yang sugarless saat berpergian atau saat mungkin akan berkeinginan merokok.

Tetaplah aktif untuk menjaga pikiran jauh dari merokok seperti berolahraga atau menggeluti hobi yang baru.
Carilah pendukung dari orang lain, misalnya keluarga yang selalu mengingatkan atau kelompok pendukung.
Jangan pergi ke tempat banyak orang merokok seperti bar atau klub dan ruang merokok di restoran.

Menjadi seorang ibu hamil memang perlu bertanggung jawab tidak hanya pada kesehatan dirinya sendiri namun juga kesehatan janin. Jadi ibu hamil yang tetap merokok sama artinya dengan mencelakakan dirinya sendiri dan sang janin. Ada banyak hal buruk yang bisa terjadi pada janin jika sang ibu merokok.

Gaya hidup yang buruk lainnya seperti minum minuman beralkohol ataupun makan makanan berlemak terlalu banyak, juga dapat berpengaruh pada kesehatan janin. Ibu hamil sebaiknya menjaga kesehatan mereka dengan cara menjauhi asap rokok. Tidak minum alkohol dan menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan menjaga kebugaran tubuh.

 http://maripoker.com/register.php

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »