Untuk Memotivasi Warga Kep Seribu Ahok Ucapkan Ayat Al Maidah 51

April 06, 2017
 http://maripoker.com/register.php

Marinews99 - Penayangan video pidato yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama atau akrab disapa Ahok saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu dengan durasi satu  jam empat puluh delapan  menit tanggal dua puluh tujuh September 2016. Video itu digunakan sebagai barang bukti perkara yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dianggap anggota Tim Pembela Bhineka Tungga Ika BTP, Humphrey Djemat sebagai titik tidak gelap.

Humphrey Djemat menyatakan, dengan penanyangan video tersebut, malah akan membuat kasus penistaan agama yang menjerat Ahok, perkaranya semakin jelas. Selain tersebut, bahwa Ahok tak menodai agama seperti yang dibuktikan oleh hal ini sekaligus selama ini didakwakan kepadanya.

Ia melanjutkan, saat dihitung oleh pakar bahasa dalam persidangan ke 16 minggu lalu, terdapat 2987 kata, dan surat Al-Maidah cuma 1  kata yang diucapkan dari sekian ribu kata.

“Jadi di situ jelas bukan tengah membicarakan persoalan agama apalagi penafsiran tentang Al-Maidah. Supaya mendukung program yang ditawarkannya, nah, Al-Maidah ini disampaikan dia justru untuk memotivasi masyarakat di sana

Ketika mengikuti Pilkada Bangka Belitung 2017, dia menganggap Ahok berpikir berdasarkan pengalamannya  saat di Bangka Belitung, surat Al Maidah lima puluh satu digunakan oleh ahok kerap disudutkan oleh lawan politiknya dengan.

Karena dia berfikir berdasarkan pengalamannya di Bangka Belitung, surat Al-Maidah digunakan saat ia maju sebagai calon gubernur dan disudutkan oleh lawan politiknya dengan. Dari pengalaman tersebut dia berfikir, jangan-jangan ibu-ibu di Kepulauan Seribu telah terpengaruh oleh isu tersebut hingga ragu untuk menerima aplikasi yang ditawarkanya, yaitu budi daya ikan kerapu,” imbuh Humphrey.

Ahok juga mengungkapkan, ia hanya mengartikan ayat yang diucapkannya di Kepulauan Seribu, dari selebaran SARA yang sebelumnya pernah dilihat dirinya saat Pilgub Bangka Belitung 2007.

“Jadi yang aku maksud bukan yang dari terjemahan Kementerian Agama. Dari terjemahan ayat di atas di selebaran berbau SARA di Bangka Belitung,” bilang Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut.

Barang bukti perkara yang diajukan oleh JPU nyaris semuanya berbentuk potongan-potongan pidato alias tidak lengkap, bahkan video itu sudah ada yang diproduksi ulang dengan menambahkan kalimat peringatan bagi orang yang memilih pemimpin non muslim, dan ditambahkan dengan suara orang yang membacakan ayat suci.

Video itu merupakan barang bukti perkara yang diserahkan oleh Irene Handoko, 1  dari sekian saksi pelapor yang diajukan oleh JPU.

Selain barang bukti berupa video yang diajukan JPU, Tim Pembela juga mengajukan seratus alat bukti, tapi baru beberapa saja yang tayangkan. Diantaranya video yang berisi orasi mendiang KH. Saat maju menjadi calon gubernur 2007 di Sungai Liat, abdurahman Wahid atau Gus Dur sebagai pendukung Ahok

Gus Dur waktu itu mengingatkan kepada calon pemilih agar jangan mau dibohongi oleh politisi-politisi yang menjadikan surat Al-Maidah 51 sebagai alat kebohongan. Selain itu ada juga video taushiah Rizieq shihab yang terselip kalimat harapan ‘mudah-mudahan Ahok disamber gledek, atau Ahok dibunuh oleh seorang mujahid'. 




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »