Marinews99 - Sesudah tenang tiga hari selesai libur Paskah, bergejolak menjadi menurun Penyebabnya investor sedang mencerna kendala geopolitik di Semenanjung Korea, sesudah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali melakukan uji coba rudal.
Mengutip dari Reuters, Senin (17/4), harga minyak mentah berjangka Brent International turun delapan belas sen ke tingkat USD55,71 per barel pada pukul 00:47 GMT. Sebelumnya pada Kamis pekan kemudian ditutup naik tiga sen ke level USD55,89 per barel.
Begitu pula harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate yang melemah 18 sen ke USD53 per barel. Kamis pekan kemudian, si emas gelap naik 7 sen ke posisi USD53,18 per barel.
Walaupun pekan kemudian perdagangan pendek karena libur Paskah, tetapi Brent bertambah 1,2% selama 4 hari dan WTI naik 1,8%.
Dan awal pekan ini, harga minyak bergejolak sesudah peluncuran rudal balistik Korea Utara walau peluncuran rudal tersebut gagal meledak secara tepat. Namun kondisi geopolitik di Semanjung Korea memanas.
sementara itu, pedagang minyak mentah dan investor di Asia juga sedang mengamati peningkatan berturut-turut produksi minyak di Amerika Perkumpulan. Perusahaan jasa energi Baker Hughes menyebut pada Kamis pekan kemudian, bahwa AS menambah 11 rig minyak dalam sepekan untuk tiga belas April, sehingga totalnya menjadi 683 rig.
EmoticonEmoticon